Doa Khotmil Qur'an biasanya dibaca ketika kita telah mengkhatamkan Al-Qur'an 30 Juzz. Dibeberapa wilayah seperti di kampung saya (misalnya), apabila ada seorang Anak yang telah khatam ngaji Al-Qur'an 30 Juzz untuk yang pertama kalinya, maka pihak orang tua (keluarga) mengadakan syukuran, dengan mendatangkan seorang ustadz atau guru ngaji dan/atau kiyai untuk membacakan doa khataman al-Qur'an atau doa khotmil qur'an 30 juzz.
Namun apabila Khatam Al-Qur'an untuk yang kedua kali dan seterusnya, maka tidak ada syukuran lagi (seperti khatam Al-Qur'an yang pertama) dan doa khotmil Qur'an bisa dibacakan langsung oleh Guru ngaji (jika memang ngajinya masih di tuntun oleh guru/ustad), tetapi apabila sudah ngaji sendiri (tanpa didampingi guru/ustadz) maka saat khatam qur'an 30 juzz bacaan doa khotmil Qur'annya langsung dibaca oleh dirinya sendiri.
Prayer Holy Khotmil usually read when we have mengkhatamkan Qur'an 30 Juzz. In some areas such as in my hometown (for example), if there is a child who has seal the Koran Qur'an 30 Juzz for the first time, then the parent (family) held a celebration, to bring a religious teacher or a teacher of the Koran and / or chaplain to recite a prayer Khataman Koran or Quran 30 juzz khotmil prayer.
However, if the Khatam Al-Quran for the second time and so on, then there is no longer a celebration (such as a seal of the first Qur'an) and the Qur'an khotmil prayer could read by the teacher of the Koran (if indeed ngajinya still in tuntun by teacher / cleric), but when it is the Koran itself (without the presence of the teacher / cleric) then when the seal 30 juzz quran reading the qur'an directly khotmil prayer read by himself.